Maaf karena aku tidak lahir menjadi seorang anak laki-laki, dan tidak seperti seorang anak yang kalian damba-dambakan.
Maa, paa, sama seperti kalian yang baru pertamakali menjadi orang tua, ini juga kali pertama-ku menjadi seorang anak.
Sebelum diriku lahir, didunia Ruh, malaikat menanyakanku sebanyak 77× “apa aku ingin terlahir didunia ini?, untuk menjadi anak dari kalian”, dan mereka memberikan semua gambaran dan mungkin sebelumku lahir aku melihat diriku akan bahagia menjadi anak dari kalian.
Tapi, kenapa saat aku terlahir didunia ini rasanya begitu sakit?,. Setiap aku kecewa kepada kalian, setiap aku marah, ataupun rasanya hatiku begitu sakit, kenapa kalian hanya bisa menyalahkanku? Disetiap keluh kesah yang kusampaikan, disetiap kesalahan kalian, kenapa harus aku yang merasa kesakitan sendirian?.
Maaf ya pa, karena aku tidak terlahir sebagai anak laki-laki.
Aku tidak bisa menjadi yang papa mau, karena itu bukan kehendakku untuk memilih, haruskah aku menjadi seorang perempuan atau seorang laki-laki.
Tapi pa, walau banyak sakitnya sama papa, aku selalu maafin papa. Walaupun, hati dan mentalku hancur, aku tetap sayang sama papa.
Buat mama, maaf karena aku ga bisa memenuhi harapan mama sebagai anak yang sempurna dan memenuhi standar mama.
Ma, hati dan mentalku sudah hancur lebur, dan rasanya aku seperti diikat didalam penjara.
Aku juga manusia biasa ma, aku juga ingin menjadi diriku sendiri dan menjadi seperti gadis pada umumnya. Akupun juga sudah berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi harapan mama.
Semoga suatu saat nanti, mama bisa ngerti ya ma. Semoga tangisan mama juga terbayar di surga, aku juga sudah maafin mama. Bahagia terus ya ma, jangan pikirin aku lagi, tolong pikirin kebahagiaan mama juga.
Aku tetap senang menjadi anak kalian, karena aku yakin disaat aku setuju untuk lahir di dunia ini, aku melihat chapter dimana aku akan bahagia bersama kalian. Setidaknya itu yang aku yakini, jadi jangan buat aku hancur lebih dari ini ya.
- Dikehidupan selanjutnyapun aku akan tetap memilih mama dan papa untuk menjadi kedua orangtua-ku.